2 November 2021

Aksi Nyata Modul 3.3

 Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas

CGP Angkatan 2 Kabupaten Kebumen

Fasilitator: Imyatun Muayanah, S.Pd

 

Fact (Fakta)

A.      Latar Belakang Aksi Nyata

Gerakan pengembangan pembentukan karakter menjadi hal urgen untuk dilakukan di dunia pendidikan khususnya sekolah. Gerakan ini akan mendorong anak untuk masuk ke dunia yang penuh makna dan menjadikan dunia berada di genggaman tangannya.  Di era serba virtual ini kondisi anak-anak mengalami penurunan dalam karakter yang sering disebut degradasi moral.

Di zaman sekarang  sangat jarang sekali anak bersapa pada guru ketika berpas-pasan di manapun khususnya tempat publik. Mereka lebih cenderung berpaling dan mengalihkan pandangan. Seyogyanya guru sebagai panutan yang akan digugu dan ditiru menyapa duluan sebagai penanaman keteladan untuk membiasakan budaya positif. Mereka tidak salah, mungkin karena penanaman dan pembiasaan karakter positif kurang terpatri dalam diri mereka.

Hakekat dari pemimpin pembelajaran adalah pemimpin yang berpihak pada murid .Sebelum kita melakukan sebuah program yang berdampak pada murid maka langkah penting yang harus dilakukan adalah pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolah .Pemetaan aset berpedoman pada prinsip inquiri apresiatif .Hal ini dilakukan karena seringnya kita membuat program berdasarkan kelemahan atau permasalahan yang ada sehingga aset atau kekuatan sekolah tidak tergali atau terlupakan. Setelah melakukan pemetaan asset diharapkan program yang dibuat adalah program yang dapat memberikan dampak pada murid sehingga akan melahirkan murid yang merdeka. Merdeka dalam arti, merdeka untuk belajar dan mengembangkan potensinya. Program yang dibuat seyogyanya dikelola dengan pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Kepemimpinan merupakan hal yang harus ditumbuhkan pada diri seorang siswa. Jiwa pemimpin ini harus ditumbuhkan yaitu sejak masih di sekolah, hal ini dilakukan agar siswa kelak dapat mewarisi kepemimpinan bangsa bahkan dunia. Masa pembelajaran jarak jauh sekolah merupakan masa yang tepat bagi siswa untuk dapat mengasah jiwa kepemimpinan. Siswa dapat menjadikan lingkungan masayarakat sebagai sarana praktek penerapan kepemimpinan. Maka akan didapatkan hasil bahwa salah satu sarana yang dapat dilakukan untuk mengasah jiwa kepemimpinan siswa selama di rumah adalah dengan membekali murid melalui kegiatan pembiasaan di kelas. Selain kepemimpinan, siswa juga diajarkan untuk pembiasaan karakter positifnya terutama pada kemandirian dan percaya diri. Hal ini dikembangkan melalui kegiatan MADIMAPI (mau dipimpin dan mau memimpin).

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan penguatan pendidikan karakter mandiri, percaya diri dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Kegiatan ini diimplementasikan di SD Negeri 1 Selang. Sekolah yang memiliki potensi/kekuatan/asset/sumber daya yang akan mendukung terlaksananya kegiatan MADIMAPI. Berdasarkan hasil pemetaan asset yang dimiliki SD Negeri 1 Selang Adalah sebagai berikut:

1.        Modal  Manusia : Guru, Siswa, Kepala Sekolah, Orang Tua

2.        Modal Sosial : Komunitas Keagamaan, TPQ

3.        Modal Fisik : Sarana Prasarana, Ruangan

4.        Modal Lingkungan Alam : Lapangan, Suasana yang nyaman, keadaan kondusif

5.        Modal Finansial : Dana BOS

6.        Modal Politik : Pemerintah desa mendukung penuh kegiatan sekolah

7.        Modal Agama dan Budaya : Banyak tokoh agama di sekitar sekolah.

B.       Alasan Melakukan Aksi Nyata

Yang paling menarik adalah murid mampu memunculkan rasa percaya diri, mandiri dan jiwa kepemimpinan di depan murid lainnya. Murid berani untuk memimpin dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan menerapkan pendekatan Inkuiri Apresaiatif tahapan BAGJA kita akan menemukan data valid alasan mengapa kegiatan MADIMAPI diterapkan di SD Negeri 1 Selang. Berikut  adalah Deskripsi Tahapan BAGJA kegiatan MADIMAPI:

1.        Buat pertanyaan

Bagaimana cara meningkatkan kepemimpinan siswa di sekolah?

Jawaban:

Melalui program kegiatan pembiasaan MADIMAPI.

2.        Ambil pelajaran

a.         Program kegiatan pembiasaan MADIMAPI sebagai upaya menumbuhkan Penguatan pendidikan karakter mandiri, percaya diri, dan kepemimpinan pada Murid.

b.         Kegiatan yang menyenangkan dan berpihak pada murid di lingkungan sekolah.

c.         Adanya peningkatan kompetensi murid dan guru. Murid dan guru terlibat aktif dalam program kegiatan pembiasaan MADIMAPI dan mengembangkan program yang sudah berjalan.

d.        Murid lebih terlatih untuk memimpin di depan.

e.         Murid memiliki hak sama untuk berperan dalam kegiatan karena dijadwalkan secara bergiliram

3.        Gali mimpi

Program kegiatan pembiasaan MADIMAPI direalisasikan di awal bulan Oktober 2021. Setiap anak memiliki hak yang sama untuk memimpin dan dipimpin dengan bergantian. Pendampingan program kegiatan pembiasaan MADIMAPI dilakukan oleh guru secara bergiliran tidak hanya guru PJOK. Orang tua memantau perkembangan anak di rumah dari hasil program kegiatan pembiasaan MADIMAPI apakah sudah ada perkembangan jiwa kepemimpinannya dan rasa percaya dirinya atau belum. Mengadakan kuis untuk menentukan siswa yang akan memimpin kegiatan berikutnya. Bagi siswa yang dapat menjawab kuis dengan tepat maka berhak untuk menjadi pemimpin dikegiatan berukutnya.

4.        Jabarkan rencana

Program kegiatan yang telah dibuat akan didiskusikan kepada kepala sekolah dan guru OJOK yang biasa menanganinya serta berkolaborasi dengan masing-masing guru kelas.

Setelah mendapatkan rekomendasi kepala sekolah untuk dilaksanakan, selanjutnya Penyusunan Kepanitiaan Program dan Pembagian Tugas. Mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah baik secara lisan di rapat dan diumumkan maupun secara tertulis dengan pengumuman di group WA. Mendokumentasikan setiap kegiatan MADIMAPI, mengapresiasi murid yang berani memimpin. Yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi kegiatan.

5.        Atur Eksekusi (Menentukan tim inti program)

a.         Penanggung Jawab kegiatan: Kepala sekolah

b.         Pengarah : Dewan guru

c.         Koordinator Acara: Ketua tim pengembang

d.        Penanggung Jawab sie Acara: Guru

e.         Laporan dibuat oleh guru PJOK berkolaborasi dengan wali kelas.

f.          Koordinasi dilakukan setiap rapat rutin guru

g.         Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan guru.

 

 

C.      Hasil Aksi Nyata

1.        Gambaran Umum Program

Program kegiatan pembiasaan MADIMAPI sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan setiap hari atau kegiatan harian di awal pelajaran maupun dikhir pelajaran. Sebelum di mulai pelajaran murid belajar memimpin untuk mengkondisikan seluruh temannya berada di kelas/lapangan. Murid meminpin dengan maju ke depan didampingi oleh guru.

Setelah memimpin kemudian memberikan kuis yang diberikan kepada teman-temannya. Yang berhasil menjawab kuis dengan tepat maka akan menjadi pemimpin pada kegiatan berukutnya.

2.        Deskripsi Pelaksanaan Program

Waktu Pelaksanaan dilakukan pada saat awal pelajaran dan akhir pelajaran setiap harinya.

3.        Strategi Pelaksanaan Program

Murid melakukan kegiatan pembiasaan MADIMAPI setiap harinya didampingi oleh guru PJOK berkolaborasi dengan guru kelas pada saat pembelajaran jam PJOK. Murid untuk belajar memimpin, menumbuhkan keberanian, keberanian dan kemandirian murid.

4.        Faktor Pendukung dan Penghambat Program

a.         Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program adalah

1)        Koordinasi antara guru dan orang tua yang baik.

2)        Guru yang mempunyi komitmen penerapan karakter positif siswa

3)        Murid antusias untuk menjadi pemimpin.

b.         Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program adalah

Dalam pelaksanaan aksi nyata ini secara umum berkangsung dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai harapan, akan tetapi ada beberapa catatan yang menjadi bahan perbaikan  yaitu :

1)        Ada beberapa siswa yang tetap tidak mau untuk latihan memimpin

2)        Beberapa murid belum percaya diri

3)        Beberapa murid saling berebut untuk menjadi pemimpin

D.           Hasil Pelaksanaan Program

kegiatan pembiasaan untuk melatih kepemimpinan dan percaya diri yang berupa pemberian ruang kepada siswa untuk berlatih memimpin teman-temannya dan membiasakan siswa untuk percaya diri menyampaikan gagasan di depan teman-temannya dengan secara rutin melalui pembiasan MADIMAPI. hal ini dilakukan sesuai dengan jam olahraga masing-masing kelas setiap paginya. dari hasil tersebut siswa lebih antusias dan percaya diri meningkat. Kegiatan ini  juga disambut antusias oleh murid dan orang tua. Dokumentasi aksi nyata program kegiatan pembiasaan MADIMAPI mewujudkan Karakter mandiri, percaya diri, dan kepemimpinan sebagai berikut:



 

 

Feeling (Perasaan)

Murid makin bersemangat untuk memimpin dan memandu jalannya kegiatan pembiasaan serta menambah rasa percaya diri sebagai bentuk eksistensi diri mereka dalam melakukan kebaikan. Semua guru termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendampingan kepada murid supaya bakat kepemimpinan dapat tersalurkan dengan baik.  Kebahagian tersendiri bagi guru yang telah berhasil menambah kecakapan anak dalam meningkatkan jiwa kepemimpinan dan rasa percaya diri.

Finding (Pembelajaran)

Masih ada beberapa murid yang tidak mau maju untuk memimpin teman-temannya. Bahkan ada beberapa murid berebut untuk memimpin tidak memperdulikan hasil kuis yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Perlu keterlibatan orang tua untuk memantau dan memotivasi anak-anaknya untuk dapat aktif menjadi pemimpin dikegiatan ataupun pada saat menerima kuis. Akan tetapi masih banyak orang tua yang tidak mengetahui kondisi anaknya. Mereka bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan kepercayaan diri anaknya. Banyak anak yang berasal dari keluarga pedagang yang berangkat pagi pulang sore sehingga anak kurang terperhatikan.

Future (Rencana Penerapan Ke Depan)

Jika anak sudah terbiasa memimpin di depan murid-murid lainnya akan menumbuhkan kepercayaan diri dan keyakinan diri pada anak. Mereka akan mampu menghadapi tantangan dan kondisi yang terjadi pada saat memimpin di depan. Memaksimalkan peran seluruh warga sekolah untuk mengsukseskan program kegiatan MADIMAPI di awal dan di akhir jam pelajaran. 

Program pembiasan MADIMAPI bukan termasuk acara gebrakan yang dilaksanakan hanya periode tertentu akan tetapi menjadi program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus menerus untuk memunculnya hal positif yaitu mandiri, percaya diri, dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Peningkatan keaktifan peserta didik dalam kegiatan ini, mereka antusias dan saling bersaing untuk menjadi pemimpin.

E.       Refleksi dan Evaluasi

Kegiatan ini dievalusi setiap bulan sekali oleh kepala sekolah dan dewan guru

1.        Refleksi Program

a)         Diperlukannya komunikasi dengan orang tua murid terkait pentingnya anak mempunya jiwa mandiri, percaya diri, dan kepemimpinan.

b)        Berkolaborasi dengan orangtua untuk memantau anak-anaknya dalam membiasakan memimpin dan dipimpin.

c)         Melakukan coaching kepada murid yang tidak mau maju untuk memimpin teman-temannya.

d)        Adanya apresiasi kepada siswa yang berhasil menjawab kuis dan melaksanakan tugas memimpin dengan baik.

2.        Evaluasi Program

Sekolah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada murid yang berhasil melaksanakan praktik kepemimpinan dengan baik, hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangat murid-murid  lainnya.  Melakukan coaching  kepada murid yang tidak mau praktik memimpin. Mengarahkan Orang tua untuk memberikan motivasi kepada anaknya supaya berperan aktif dalam kegiatan MADIMAPI.

Program ini mungkin bagi sebagian orang tidak memiliki makna yang mendalam akan tetapi bagi murid SD Negeri 1 Selang akan memberikan pengalaman berharga dalam menumbuhkan karakter kemandirian, percaya diri, dan jiwa kepemimpinan pada diri anak. Murid yang memiliki pribadi-pribadi kuat memegang teguh ideology, keyakinan, budi pekerti dan kemandirian. Program yang akan berdampak pada murid. Program yang akan meningkatkan kompetensi sehingga siap berkompetisi baik secara lokal maupun global. Program yang meningkatkan keleluasaan baik spiritual, sosial, emosional, moral maupun intelektual bagi murid.

Semoga Bermanfaat

 


5 Oktober 2021

Aksi Nyata modul 3.2

 

Aksi Nyata 3.2.a.10

Achmad Hufron, S.Pd.Jas, M.Pd

CGP Angkatan 2 Kabupaten Kebumen

SDN 1 Selang

 

A.      Latar Belakang

           Kegiatan program pendidikan guru penggerak ditujukan untuk melakukan transformasi pendidikan, yaitu menciptakan pemimpin dalam pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran yang berpusat pada murid yaitu memenuhi kebutuhan murid .Tujuan utama yang lainnya adalah bagaimana program ini akan melahirkan pelajar Pancasila yaitu pelajar yang memiliki karakteristik beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berahlak mulia, memiliki kemandirian , kretaif, bernalarkritis, gotong royong dan berkebhinekaan global.

           Pengambilan keputusan juga merupakan langkah penting untuk menentukan program yang dapat dilaksanakan di sekolah terutama program yang berdampak pada murid .Karena hakekat dari pemimpin pembelajaran adalah pemimpin yang berpihak pada murid .Sebelum kita melakukan sebuah program yang berdampak pada murid maka langkah penting yang harus dilakukan adalah pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolah .Pemetaan aset berpedoman pada prinsip inquiri apresiatif .Hal ini dilakukan karena seringnya kita membuat program berdasarkan kelemahan atau permasalahan yang ada sehingga aset atau kekuatan sekolah tidak tergali atau terlupakan. Setelah melakukan pemetaan asset diharapkan program yang dibuat adalah program yang dapat memberikan dampak pada murid sehingga akan melahirkan murid yang merdeka. Merdeka dalam arti, merdeka untuk belajar dan mengembangkan potensinya.

           Kepemimpinan merupakan hal yang harus ditumbuhkan pada diri seorang siswa. Jiwa pemimpin ini harus ditumbuhkan yaitu sejak masih di sekolah, hal ini dilakukan agar siswa kelak dapat mewarisi kepemimpinan bangsa bahkan dunia. Masa pembelajaran jarak jauh sekolah merupakan masa yang tepat bagi siswa untuk dapat mengasah jiwa kepemimpinan. Murid dapat menjadikan lingkungan masayarakat sebagai sarana praktek penerapan kepemimpinan. Maka akan didapatkan hasil bahwa salah satu sarana yang dapat dilakukan untuk mengasah jiwa kepemimpinan siswa selama di rumah adalah dengan membekali murid melalui kegiatan pembiasaan di kelas. Selain kepemimpinan, siswa juga diajarkan untuk pembiasaan karakter positifnya terutama peduli lingkungan hal ini dibiasakan dengan program “Operasi Semut”.

B.       Deskripsi Aksi Nyata

 Kegiatan aksi nyata ini berupa kegiatan pembiasaan kepemimpinan dan kegiatan Operasi Semut”Kegiatan ini berupa kuis yang dilakukan sebelum pelajaran dan operasi semut adalah bersama-sama membersihkan lingkungan secara serentak. Untukkegiatan kepemimpinan siswa dibiasakan secara bergantian untuk mepmpin dan dipimpin oleh teman-temannya.

C.      Hasil Aksi Nyata

Aksi nyata modul 3.2.a.10 yaitu kegiatan pembiasaan untuk melatih kepemimpinan dan cinta lingkungan yang berupa pemberian ruang kepada siswa untuk berlatih memimpin teman-temannya dan membiasakan siswa untuk mencintai lingkungan dengan secara rutin menjaga kebersihan lingkungan. hal ini dilakukan sesuai dengan jam olahraga masing-masing kelas setiap paginya. dari hasil tersebut halaman terasa nyaman, bersih dan indah untuk dipandang. Kegiatan ini  juga disambut antusias oleh murid dan orang tua. Disamping siswa lebih percaya diri. Juga lingkungan sekolah menjadi lebih bersih.

D.      Pembelajaran Yang Didapat

1.        Perasaan Saat Melaksanakan Aksi Nyata

Perasaan yang dirasakan saat merencanakan dan melaksanakan aksi nyata adalah merasa tertantang karena mengajak siswa untuk melatih kepemimpinan merupakan hal yang harus menguatkan mental. Sehingga sebelum pelaksanaan harus dapat menguatkan mental siswa supaya percaya diri untuk memipin temannya. Selain itu kebiasaan siswa sekarang yang sedikit manja menjadi tantangan sendiri ketika mengajak mereka untuk membersihkan lingkungan bersama-sama.

2.        Kendala/Hambatan

Dalam pelaksanaan aksi nyata ini secara umum berkangsung dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai harapan, akan tetapi ada beberapa catatan yang menjadi bahan perbaikan  yaitu :

a.         Ada beberapa siswa yang tetap tidak mau untuk latihan memimpin

b.        Ada beberapa siswa yang merasa jijik dengan sampah dan mereka tidak mau ikut membersihkan lingkungan.

3.        Keberhasilan

Banyak keberhasilan yang didapatkan dari hasil aksi nyata ini diantaranya adalah:

a.         Meningkatkan kepercayaan diri siswa

b.        Lingkungan menjadi bersih

c.         Siswa menjadi peduli lingkungan

E.       Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan yang dilakukan adalah :

1.        Pembiasaan lebih disosialisasikan kepada warga sekolah

2.        Hasil dokumentasi implementasi program kepemimpinan diupload ke media sekolah atau media social sebagai sarana sosialisasi

F.       Lampiran Kegiatan


 

 

 

 

                                         Latihan Memimpin

 


 


 

                   Peduli Lingkungan

Aksi Nyata Modul 3.3

  Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas CGP Angkatan 2 Kabupaten Kebumen F...