6 Mei 2021

REFLEKSI NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

REFLEKSI TERBIMBING

NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas, M.Pd

CGP Angkatan II Kabupaten Kebumen

 

 

Nilai diri saya adalah saya seorang guru yang mau tidak mau, suka tidak suka dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang dapat diteladani. Baik itu oleh masyarakat maupun oleh peserta didiknya. Kemandirian seorang guru menuntut saya terus mengembangkan diri baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan untuk memberikan pembelajaran yang membahagiakan bagi peserta didik. Bekerja sama dengan teman sejawat dan pemangku kebijakan, mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilaksanakan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya serta inovatif dalam pembelajaran selalu kami lakukan. Dengan tujuan memberikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Yang saya rasakan setelah saya mengetahui nilai dari guru penggerak adalah merasa saya banyak sekali yang harus saya perbaiki, yaitu rasa menghamba pada peserta didik. Sering kali saya mengajar hanya memikirkan secara pribadi. Hanya sekedar melaksanakan tugas dari sebuah beban pekerjaan tanpa melihat apakah yang saya berikan bermakna bagi peserta didik atau tidak. Konsep nilai guru penggerak yang menuntut guru untuk selalu berkembang dan bergerak mengikuti kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman, inovatif, reflektif, dan dapat berkolaborasi sebagai satu kesatuan yang utuh demi terwujudnya pelajar pancasila. Saya optimis apabila setiap guru menghayati dan melakukan makna dari nilai-nilai yang harus dimiliki oleh guru penggerak, maka tujuan pendidikan di Indonesia tidak mustahil dapat terwujud dengan waktu yang tidak begitu lama.

Nilai dari guru penggerak yang saya rasa sudah saya miliki adalah inovatif. Saya melakukan beberapa inovasi media pembelajaran untuk menarik siswa supaya lebih antusias dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tertentu. Kedua mandiri, saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan baik pengetahuan maupun ketrampilan dalam pembelajaran mata pelajaran yang saya ampu untuk memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik.

Dari nilai-nilai guru penggerak yang sudah saya pelajari ada beberapa nilai yang harus saya kuatkan yaitu reflektif dan berpihak pada peserta didik. Terkadang karena banyaknya tugas tambahan kegiatan reflektif tidak dilaksanakan sehingga saya dalam memberikan pembelajaran selanjutnya sama kwalitasnya dengan apa yang diberikan sebelumnya. Tanpa adanya evaluasi maka perbaikan pembelajaran kadang terabaikan. Pembelajaran yang saya berikanpun terkadang belum berpusat pada murid. Muncul dari ide buku pegangan guru yang saya miliki, kemudian langsung saya terapkan dalam pembelajaran. padahal buku pegangan hanya sebagai acuan dan gambaran materi yang diberikan kepada peserta didik, tetapi pelaksanaan pembelajaran harusnya dibuat sendiri oleh guru dengan melihat karakteristik peserta didik dan daya dukung yang ada.

Yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari guru penggerak adalah merasa bangga dengan profesi saya yaitu seorang guru. Karena profesi guru di dalam peran guru penggerak tersebut sangat luar biasa dari menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas belajar, menjadi coach guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, sampai mewujudkan kepeminpinan murid. Sungguh sangat mulia sekali jikalau semua ini dilakukan oleh semua guru. Tetapi terkadang saya pribadi merasa prihatin dengan diri saya sendiri dan kondisi rekan yang lain yang menganggap profesi guru adalah hanya sebuah pekerjaan tanpa adanya sebuah pengabdian atau ibadah. Guru hanya datang, mengajar, dan pulang. Mereka tidak ada tujuan untuk mengembangkan dan mendidik peserta didik ke hal-hal yang lebih luar biasa, baik karakter maupun kemampuan lainnya.

Untuk menguatkan peran dan nilai guru penggerak yang saya lakukan adalah selalu belajar dan berprinsip bahwa peserta didik adalah sebagi pusat pembelajaran. mengembangkan diri dengan pelatihan dan sharing dengan teman untuk memberikan pembelajaran yang bermakna dan membahagiakan bagi peserta didik. Menjalin kolaborasi dan komunikai dengan teman sejawat dan berdiskusi untuk mencari solusi bersama tentang kendala-kendala yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Saya akan berusaha menjalin komunikasi yang baik dan dukungan kepada stakeholder untuk memberikan layanan pendidikan yang prima kepada peserta didik.

Yang menghambat saya dalam memperkuat nilai dan peran guru penggerak adalah terkadang muncul titik jenuh dalam pribadi saya dalam melakukan pekerjaan atau rutinitas yang monoton, seperti itu-itu saja. Kejenuhan akan membuat saya kurang produktif dan terkadang menjadi abai atas tujuan yang ingin dicapai. Saya untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang variatif untuk menghilangkan rasa kejenuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aksi Nyata Modul 3.3

  Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas CGP Angkatan 2 Kabupaten Kebumen F...