REFLEKSI TERBIMBING
NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas, M.Pd
CGP Angkatan II Kabupaten Kebumen
Nilai diri saya adalah saya seorang guru yang mau tidak mau, suka tidak
suka dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang dapat diteladani. Baik itu
oleh masyarakat maupun oleh peserta didiknya. Kemandirian seorang guru menuntut
saya terus mengembangkan diri baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan
untuk memberikan pembelajaran yang membahagiakan bagi peserta didik. Bekerja
sama dengan teman sejawat dan pemangku kebijakan, mengevaluasi setiap kegiatan
yang telah dilaksanakan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya serta inovatif
dalam pembelajaran selalu kami lakukan. Dengan tujuan memberikan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik.
Yang saya rasakan setelah saya mengetahui nilai dari guru penggerak
adalah merasa saya banyak sekali yang harus saya perbaiki, yaitu rasa menghamba
pada peserta didik. Sering kali saya mengajar hanya memikirkan secara pribadi.
Hanya sekedar melaksanakan tugas dari sebuah beban pekerjaan tanpa melihat
apakah yang saya berikan bermakna bagi peserta didik atau tidak. Konsep nilai
guru penggerak yang menuntut guru untuk selalu berkembang dan bergerak
mengikuti kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman, inovatif, reflektif, dan
dapat berkolaborasi sebagai satu kesatuan yang utuh demi terwujudnya pelajar
pancasila. Saya optimis apabila setiap guru menghayati dan melakukan makna dari
nilai-nilai yang harus dimiliki oleh guru penggerak, maka tujuan pendidikan di
Indonesia tidak mustahil dapat terwujud dengan waktu yang tidak begitu lama.
Nilai dari guru penggerak yang saya rasa sudah saya miliki adalah
inovatif. Saya melakukan beberapa inovasi media pembelajaran untuk menarik
siswa supaya lebih antusias dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
tertentu. Kedua mandiri, saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan baik pengetahuan
maupun ketrampilan dalam pembelajaran mata pelajaran yang saya ampu untuk
memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik.
Dari nilai-nilai guru penggerak yang sudah saya pelajari ada beberapa
nilai yang harus saya kuatkan yaitu reflektif dan berpihak pada peserta didik.
Terkadang karena banyaknya tugas tambahan kegiatan reflektif tidak dilaksanakan
sehingga saya dalam memberikan pembelajaran selanjutnya sama kwalitasnya dengan
apa yang diberikan sebelumnya. Tanpa adanya evaluasi maka perbaikan
pembelajaran kadang terabaikan. Pembelajaran yang saya berikanpun terkadang
belum berpusat pada murid. Muncul dari ide buku pegangan guru yang saya miliki,
kemudian langsung saya terapkan dalam pembelajaran. padahal buku pegangan hanya
sebagai acuan dan gambaran materi yang diberikan kepada peserta didik, tetapi
pelaksanaan pembelajaran harusnya dibuat sendiri oleh guru dengan melihat
karakteristik peserta didik dan daya dukung yang ada.
Yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari guru penggerak adalah
merasa bangga dengan profesi saya yaitu seorang guru. Karena profesi guru di
dalam peran guru penggerak tersebut sangat luar biasa dari menjadi pemimpin
pembelajaran, menggerakkan komunitas belajar, menjadi coach guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, sampai mewujudkan
kepeminpinan murid. Sungguh sangat mulia sekali jikalau semua ini dilakukan
oleh semua guru. Tetapi terkadang saya pribadi merasa prihatin dengan diri saya
sendiri dan kondisi rekan yang lain yang menganggap profesi guru adalah hanya sebuah
pekerjaan tanpa adanya sebuah pengabdian atau ibadah. Guru hanya datang,
mengajar, dan pulang. Mereka tidak ada tujuan untuk mengembangkan dan mendidik
peserta didik ke hal-hal yang lebih luar biasa, baik karakter maupun kemampuan
lainnya.
Untuk menguatkan peran dan nilai guru penggerak yang saya lakukan adalah
selalu belajar dan berprinsip bahwa peserta didik adalah sebagi pusat
pembelajaran. mengembangkan diri dengan pelatihan dan sharing dengan teman
untuk memberikan pembelajaran yang bermakna dan membahagiakan bagi peserta
didik. Menjalin kolaborasi dan komunikai dengan teman sejawat dan berdiskusi
untuk mencari solusi bersama tentang kendala-kendala yang terjadi pada saat
proses pembelajaran. Saya akan berusaha menjalin komunikasi yang baik dan dukungan
kepada stakeholder untuk memberikan
layanan pendidikan yang prima kepada peserta didik.
Yang menghambat saya dalam memperkuat nilai dan peran guru penggerak
adalah terkadang muncul titik jenuh dalam pribadi saya dalam melakukan
pekerjaan atau rutinitas yang monoton, seperti itu-itu saja. Kejenuhan akan
membuat saya kurang produktif dan terkadang menjadi abai atas tujuan yang ingin
dicapai. Saya untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan
yang variatif untuk menghilangkan rasa kejenuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar