Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
Oleh: Achmad Hufron, S.Pd.Jas
CGP Angkatan 2 Kabupaten
Kebumen
Fasilitator: Imyatun
Muayanah, S.Pd
Fact (Fakta)
A.
Latar
Belakang Aksi Nyata
Gerakan pengembangan
pembentukan karakter menjadi hal urgen untuk dilakukan di dunia pendidikan
khususnya sekolah. Gerakan ini akan mendorong anak untuk masuk ke dunia yang
penuh makna dan menjadikan dunia berada di genggaman tangannya. Di era
serba virtual ini kondisi anak-anak mengalami penurunan dalam karakter yang sering
disebut degradasi moral.
Di zaman sekarang
sangat jarang sekali anak bersapa pada guru ketika berpas-pasan di
manapun khususnya tempat publik. Mereka lebih cenderung berpaling dan
mengalihkan pandangan. Seyogyanya guru sebagai panutan yang akan digugu dan
ditiru menyapa duluan sebagai penanaman keteladan untuk membiasakan budaya
positif. Mereka tidak salah, mungkin karena penanaman dan pembiasaan karakter
positif kurang terpatri dalam diri mereka.
Hakekat dari pemimpin pembelajaran
adalah pemimpin yang berpihak pada murid .Sebelum kita melakukan sebuah program
yang berdampak pada murid maka langkah penting yang harus dilakukan adalah
pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolah .Pemetaan aset berpedoman pada prinsip
inquiri apresiatif .Hal ini dilakukan karena seringnya kita membuat program
berdasarkan kelemahan atau permasalahan yang ada sehingga aset atau kekuatan
sekolah tidak tergali atau terlupakan. Setelah melakukan pemetaan asset
diharapkan program yang dibuat adalah program yang dapat memberikan dampak pada
murid sehingga akan melahirkan murid yang merdeka. Merdeka dalam arti, merdeka
untuk belajar dan mengembangkan potensinya. Program yang dibuat seyogyanya dikelola
dengan pengelolaan program yang berdampak pada murid.
Kepemimpinan merupakan
hal yang harus ditumbuhkan pada diri seorang siswa. Jiwa pemimpin ini harus
ditumbuhkan yaitu sejak masih di sekolah, hal ini dilakukan agar siswa kelak
dapat mewarisi kepemimpinan bangsa bahkan dunia. Masa pembelajaran jarak jauh sekolah
merupakan masa yang tepat bagi siswa untuk dapat mengasah jiwa kepemimpinan. Siswa
dapat menjadikan lingkungan masayarakat sebagai sarana praktek penerapan
kepemimpinan. Maka akan didapatkan hasil bahwa salah satu sarana yang dapat
dilakukan untuk mengasah jiwa kepemimpinan siswa selama di rumah adalah dengan
membekali murid melalui kegiatan pembiasaan di kelas. Selain kepemimpinan,
siswa juga diajarkan untuk pembiasaan karakter positifnya terutama pada
kemandirian dan percaya diri. Hal ini dikembangkan melalui kegiatan MADIMAPI
(mau dipimpin dan mau memimpin).
Kegiatan ini bertujuan
menumbuhkan penguatan pendidikan karakter mandiri, percaya diri dan mempunyai
jiwa kepemimpinan. Kegiatan ini diimplementasikan di SD Negeri 1 Selang. Sekolah
yang memiliki potensi/kekuatan/asset/sumber daya yang akan mendukung
terlaksananya kegiatan MADIMAPI. Berdasarkan hasil pemetaan asset yang dimiliki
SD Negeri 1 Selang Adalah sebagai berikut:
1.
Modal Manusia : Guru, Siswa,
Kepala Sekolah, Orang Tua
2.
Modal Sosial : Komunitas Keagamaan, TPQ
3.
Modal Fisik : Sarana Prasarana, Ruangan
4.
Modal Lingkungan Alam : Lapangan,
Suasana yang nyaman, keadaan kondusif
5.
Modal Finansial : Dana BOS
6.
Modal Politik : Pemerintah desa
mendukung penuh kegiatan sekolah
7.
Modal Agama dan Budaya : Banyak tokoh
agama di sekitar sekolah.
B.
Alasan
Melakukan Aksi Nyata
Yang paling menarik
adalah murid mampu memunculkan rasa percaya diri, mandiri dan jiwa kepemimpinan
di depan murid lainnya. Murid berani untuk memimpin dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Dengan menerapkan
pendekatan Inkuiri Apresaiatif tahapan BAGJA kita akan menemukan data valid
alasan mengapa kegiatan MADIMAPI diterapkan di SD Negeri 1 Selang. Berikut
adalah Deskripsi Tahapan BAGJA kegiatan MADIMAPI:
1.
Buat pertanyaan
Bagaimana cara meningkatkan
kepemimpinan siswa di sekolah?
Jawaban:
Melalui program kegiatan pembiasaan
MADIMAPI.
2.
Ambil pelajaran
a.
Program kegiatan pembiasaan MADIMAPI sebagai
upaya menumbuhkan Penguatan pendidikan karakter mandiri, percaya diri, dan
kepemimpinan pada Murid.
b.
Kegiatan yang menyenangkan dan berpihak
pada murid di lingkungan sekolah.
c.
Adanya peningkatan kompetensi murid dan
guru. Murid dan guru terlibat aktif dalam program kegiatan pembiasaan MADIMAPI
dan mengembangkan program yang sudah berjalan.
d.
Murid lebih terlatih untuk memimpin di
depan.
e.
Murid memiliki hak sama untuk berperan
dalam kegiatan karena dijadwalkan secara bergiliram
3.
Gali mimpi
Program kegiatan pembiasaan
MADIMAPI direalisasikan di awal bulan Oktober 2021. Setiap anak memiliki hak
yang sama untuk memimpin dan dipimpin dengan bergantian. Pendampingan program kegiatan
pembiasaan MADIMAPI dilakukan oleh guru secara bergiliran tidak hanya guru PJOK.
Orang tua memantau perkembangan anak di rumah dari hasil program kegiatan pembiasaan
MADIMAPI apakah sudah ada perkembangan jiwa kepemimpinannya dan rasa percaya
dirinya atau belum. Mengadakan kuis untuk menentukan siswa yang akan memimpin
kegiatan berikutnya. Bagi siswa yang dapat menjawab kuis dengan tepat maka
berhak untuk menjadi pemimpin dikegiatan berukutnya.
4.
Jabarkan rencana
Program kegiatan yang
telah dibuat akan didiskusikan kepada kepala sekolah dan guru OJOK yang biasa
menanganinya serta berkolaborasi dengan masing-masing guru kelas.
Setelah mendapatkan rekomendasi kepala
sekolah untuk dilaksanakan, selanjutnya Penyusunan Kepanitiaan Program dan
Pembagian Tugas. Mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah baik secara
lisan di rapat dan diumumkan maupun secara tertulis dengan pengumuman di group
WA. Mendokumentasikan setiap kegiatan MADIMAPI, mengapresiasi murid yang berani
memimpin. Yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi kegiatan.
5.
Atur Eksekusi (Menentukan tim inti
program)
a.
Penanggung Jawab kegiatan: Kepala
sekolah
b.
Pengarah : Dewan guru
c.
Koordinator Acara: Ketua tim pengembang
d.
Penanggung Jawab sie Acara: Guru
e.
Laporan dibuat oleh guru PJOK
berkolaborasi dengan wali kelas.
f.
Koordinasi dilakukan setiap rapat rutin
guru
g.
Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat
koordinasi dengan kepala sekolah dan guru.
C.
Hasil
Aksi Nyata
1.
Gambaran Umum Program
Program kegiatan pembiasaan
MADIMAPI sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan setiap hari atau kegiatan
harian di awal pelajaran maupun dikhir pelajaran. Sebelum di mulai pelajaran murid
belajar memimpin untuk mengkondisikan seluruh temannya berada di kelas/lapangan.
Murid meminpin dengan maju ke depan didampingi oleh guru.
Setelah memimpin kemudian
memberikan kuis yang diberikan kepada teman-temannya. Yang berhasil menjawab
kuis dengan tepat maka akan menjadi pemimpin pada kegiatan berukutnya.
2.
Deskripsi Pelaksanaan Program
Waktu Pelaksanaan dilakukan pada
saat awal pelajaran dan akhir pelajaran setiap harinya.
3.
Strategi Pelaksanaan Program
Murid melakukan kegiatan pembiasaan
MADIMAPI setiap harinya didampingi oleh guru PJOK berkolaborasi dengan guru
kelas pada saat pembelajaran jam PJOK. Murid untuk belajar memimpin,
menumbuhkan keberanian, keberanian dan kemandirian murid.
4.
Faktor Pendukung dan Penghambat Program
a.
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan
program adalah
1)
Koordinasi antara guru dan orang tua
yang baik.
2)
Guru yang mempunyi komitmen penerapan
karakter positif siswa
3)
Murid antusias untuk menjadi pemimpin.
b.
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan
program adalah
Dalam pelaksanaan aksi nyata ini
secara umum berkangsung dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai harapan, akan
tetapi ada beberapa catatan yang menjadi bahan perbaikan yaitu :
1)
Ada beberapa siswa yang tetap tidak mau untuk
latihan memimpin
2)
Beberapa murid belum percaya diri
3)
Beberapa murid saling berebut untuk
menjadi pemimpin
D.
Hasil
Pelaksanaan Program
kegiatan
pembiasaan untuk melatih kepemimpinan dan percaya diri yang berupa pemberian
ruang kepada siswa untuk berlatih memimpin teman-temannya dan membiasakan siswa
untuk percaya diri menyampaikan gagasan di depan teman-temannya dengan secara
rutin melalui pembiasan MADIMAPI. hal ini dilakukan sesuai dengan jam olahraga
masing-masing kelas setiap paginya. dari hasil tersebut siswa lebih antusias
dan percaya diri meningkat. Kegiatan ini juga disambut antusias
oleh murid dan orang tua. Dokumentasi aksi nyata program
kegiatan pembiasaan MADIMAPI mewujudkan Karakter mandiri, percaya diri, dan
kepemimpinan sebagai berikut:
Feeling (Perasaan)
Murid makin bersemangat
untuk memimpin dan memandu jalannya kegiatan pembiasaan serta menambah rasa
percaya diri sebagai bentuk eksistensi diri mereka dalam melakukan kebaikan.
Semua guru termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendampingan kepada
murid supaya bakat kepemimpinan dapat tersalurkan dengan baik. Kebahagian
tersendiri bagi guru yang telah berhasil menambah kecakapan anak dalam meningkatkan
jiwa kepemimpinan dan rasa percaya diri.
Finding (Pembelajaran)
Masih ada beberapa
murid yang tidak mau maju untuk memimpin teman-temannya. Bahkan ada beberapa
murid berebut untuk memimpin tidak memperdulikan hasil kuis yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya. Perlu keterlibatan
orang tua untuk memantau dan memotivasi anak-anaknya untuk dapat aktif menjadi
pemimpin dikegiatan ataupun pada saat menerima kuis. Akan tetapi masih banyak
orang tua yang tidak mengetahui kondisi anaknya. Mereka bersikap acuh tak acuh
terhadap perkembangan kepercayaan diri anaknya. Banyak anak yang berasal dari
keluarga pedagang yang berangkat pagi pulang sore sehingga anak kurang
terperhatikan.
Future (Rencana Penerapan Ke Depan)
Jika anak sudah
terbiasa memimpin di depan murid-murid lainnya akan menumbuhkan kepercayaan
diri dan keyakinan diri pada anak. Mereka akan mampu menghadapi tantangan dan
kondisi yang terjadi pada saat memimpin di depan. Memaksimalkan peran seluruh
warga sekolah untuk mengsukseskan program kegiatan MADIMAPI di awal dan di
akhir jam pelajaran.
Program pembiasan
MADIMAPI bukan termasuk acara gebrakan yang dilaksanakan hanya periode tertentu
akan tetapi menjadi program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan
terus menerus untuk memunculnya hal positif yaitu mandiri, percaya diri, dan
mempunyai jiwa kepemimpinan. Peningkatan keaktifan peserta didik dalam kegiatan
ini, mereka antusias dan saling bersaing untuk menjadi pemimpin.
E.
Refleksi
dan Evaluasi
Kegiatan
ini dievalusi setiap bulan sekali oleh kepala sekolah dan dewan guru
1.
Refleksi Program
a)
Diperlukannya komunikasi dengan orang
tua murid terkait pentingnya anak mempunya jiwa mandiri, percaya diri, dan
kepemimpinan.
b)
Berkolaborasi dengan orangtua untuk
memantau anak-anaknya dalam membiasakan memimpin dan dipimpin.
c)
Melakukan coaching kepada murid yang
tidak mau maju untuk memimpin teman-temannya.
d)
Adanya apresiasi kepada siswa yang berhasil
menjawab kuis dan melaksanakan tugas memimpin dengan baik.
2.
Evaluasi Program
Sekolah memberikan
apresiasi dan penghargaan kepada murid yang berhasil melaksanakan praktik
kepemimpinan dengan baik, hal ini dilakukan untuk membangkitkan semangat
murid-murid lainnya. Melakukan coaching kepada murid yang
tidak mau praktik memimpin. Mengarahkan Orang tua untuk memberikan motivasi
kepada anaknya supaya berperan aktif dalam kegiatan MADIMAPI.
Program ini mungkin
bagi sebagian orang tidak memiliki makna yang mendalam akan tetapi bagi murid SD
Negeri 1 Selang akan memberikan pengalaman berharga dalam menumbuhkan karakter kemandirian,
percaya diri, dan jiwa kepemimpinan pada diri anak. Murid yang memiliki
pribadi-pribadi kuat memegang teguh ideology, keyakinan, budi pekerti dan
kemandirian. Program yang akan berdampak pada murid. Program yang akan
meningkatkan kompetensi sehingga siap berkompetisi baik secara lokal maupun
global. Program yang meningkatkan keleluasaan baik spiritual, sosial,
emosional, moral maupun intelektual bagi murid.
Semoga
Bermanfaat